Di Ujung Jalan

Di Ujung Jalan



mari rangkai kata-kata

tentang asa dan lalunya masa

pun untaian rasa yang sudah

kadaluarsa---

    

   usang di sudut ruang karena

ternyata rindu bukan lagi secangkir 

kopi yang ingin engkau tuang.

  (tidak apa jika ingin kau buang).


maka marilah kita rangkai kata-kata,

sayangku,

untuk membenarkan salah-salah kita

tak lupa melipur lara yang tersisa;

sebab aku mencintaimu karena api

yang nyala dimatamu

hangat batinku---namun itu dulu

sekarang yang kau sisakan hanya abu

dalam tangis yang kita biarkan 

membiru

dan hati yang kita biarkan membisu.


(di ujung jalan ini, sayangku,


mari

berhenti

sampai

disini).




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mana lebih manis? Permen? Kiss? atau Permen Kis?

"Jati Malang Project itu apa sih?"

Liburan telah usai T.T