Di Ujung Jalan
Di Ujung Jalan mari rangkai kata-kata tentang asa dan lalunya masa pun untaian rasa yang sudah kadaluarsa--- usang di sudut ruang karena ternyata rindu bukan lagi secangkir kopi yang ingin engkau tuang. (tidak apa jika ingin kau buang). maka marilah kita rangkai kata-kata, sayangku, untuk membenarkan salah-salah kita tak lupa melipur lara yang tersisa; sebab aku mencintaimu karena api yang nyala dimatamu hangat batinku---namun itu dulu sekarang yang kau sisakan hanya abu dalam tangis yang kita biarkan membiru dan hati yang kita biarkan membisu. (di ujung jalan ini, sayangku, mari berhenti sampai disini).